Muslim Eropa Kecam Pernyataan Al-Qaidah Soal Ajakan Bunuh Kartunis Swedia

Sejumlah tokoh agama dan pemikiran Islam di Eropa mengecam pernyataan salah satu petinggi Al-Qaidah yang menghargai kepala kartunis yang melecehkan Rasulullah saw. Para tokoh Islam itu memperingatkan bahwa masalah itu akan membawa dampak serius bagi benturan dan keacauan antara kaum Muslimin dan bangsa Barat, sehingga bisa memperburuk imej Islam dan Islam sendiri di Eropa dan dunia.

Pernyataan ini langsung dikeluarkan oleh Asosiasi Organisasi Islam Eropa. “Kami menolak keras pernyataan Abu Umar Al-Baghdadi, salah satu pemimpin Al-Qaidah di Irak, yang menyatakan akan memberi hadiah sebesar 100 ribu dolar bagi siapa saja yang bisa membunuh kartunis Swedia yang menghina Rasulullah saw, dan 50 ribu dolar bagi yang bisa membunuh Pemred majalah yang melansir kartun tersebut. ”

Dalam keterangannya, Asosiasi Organisasi Islam Eropa menegaskan bahwa apa yang dinyatakan pemimpin Al-Qaidah itu, berseberangan dengan syariat Islam dan logika yang sehat. Selain itu, juga akan memperburuk wajah Islam yang kini terus menerus dibangun oleh kaum Muslimin di Eropa. “Bahkan hal itu bisa membalik semua yang ada menjadi penyempitan dan teknan terhadap kaum Muslimin di Eropa, ” tulis para tokoh Asosiasi Organisasi Islam.

Syaikh Ahmad Jabullah, salah satu dekan Universitas Eropa bidang Ilmu Kemanusiaan dan anggota dalam Dewan Kajian dan Fatwa di Eropa menganggap seruan Al-Qaidah itu sebagai seruan bathil, melanggar undang-undang dan tidak membawa maslahat.

“Kami serukan organisasi Al-Qaidah dan organisasi yang serupa dengannya, untuk menghentikan berbagai aksi mereka yang bisa memancing pertikaian antara Barat dan Islam. Seruan seperti ini bukan seruan yang bai, dan mempunyai bahaya besar bagi umat Islam di Eropa. Di samping itu akan memberi alasan bagi kalangan ekstrim kanan dan rekan mereka untuk mengatakan bahwa umat Islam tidak mampu berdialog dan pola interaksi umat Islam hanya bisa dilakukan dengan pembunuhan, pembantaian dan peledakan bom, ” ujar Syaikh Jabullah. (na-str/iol)