Asosiasi Organisasi Islam Eropa menyambut ketetapan walikota Brussels, Freddy Thielemans, yang akhirnya melarang aksi demonstrasi anti Islamisasi Eropa dari kelompok sekuler.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah aksi demonstrasi besar-besaran telah digalang oleh kelompok sekuler bertajuk “Hentikan Islamisasi Eropa”. Mereka menolak adanya informasi sejumlah media yang berisi Islamisasi masyarakat Eropa. Aksi itu semula akan digelar menjelang umat Islam memasuki bulan Ramadhan tahun ini.
Ketua Asosiasi Organisasi Islam di Eropa, Shakeb bin Makhluf menyampaikan surat kepada Freddy Thielemans berisi ucapan terima kasih dan menghargai sikapnya yang bertanggung jawab. “Asosiasi Organisasi Islam Eropa mendukung kekuatan demokrasi yang menolak semua upaya yang bisa menggoyahkan masyarakat kita. Langkah melarang aksi demonstrasi merupakan langkah maju, dan tanda keterbukaan bagi seluruh masyarakat Muslim yang mendambakan suasana damai seiring masuknya bulan Ramadhan 2007. ”
Bin Makhluf menambahkan dalam surat tersebut, keinginannya untuk berdialog dan bertukar pikiran tentang kebudayaan dengan berbagai penganut agama dan arus pemikiran. “Kami menegaskan bahwa kami sangat menentang orang-orang yang menyalakan api kebencian dan ketakutan serta semua bentuk rasisme. Karena kami ingin hidup bersama, tidak dengan perbedaan kelompok dan sekte, dalam sebuah masyarkat yang adil, lebih manusiawi, saling membantu, dan mempunyai kesetaraan sosial. Kami menolak semua yang tidak berlandaskan pada kebebasan berpendapat, yang tidak lain kecuali akan menghancurkan masyarakat Eropa, ” tulis bin Makhluf dalam surat itu.
Selain itu, kepala Asosiasi Organisasi Islam Eropa yang menaungi berbagai lembaga Islam besar di Erpa, menyebutkan bahwa pola yang ditempuh mereka adalah mendasarkan berbagai aktifitasnya dengan mengedepankan dialog dan menyampaikan pendapat. Dikatakannya, bahwa para aktifis kita saat ini mempunyai cara berpikir untuk saling bertukar pikiran dan berdialog.
“Semua upaya yang kami lakukan adalah untuk pembangunan Eropa yang bisa membuat kami juga turut berbahagia. Upaya kami dilakukan untuk seluruh rakyat Eropa, tanpa membedakan latar belakang maupun agama mereka. ” (na-str/iol)