Muslim dan Katolik di New Jersey Tandatangani Kesepakatan Kerjasama

Para pemuka Muslim dan Katolik di New Jersey memelopori kerjasama antar umat beragama dan toleransi antar etnis, untuk menunjukkan bahwa mereka bisa hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.

Direktur Muslim American Community Association Zia Rahman menyatakan bahwa pernyataan kerjasama ini merupakan moment bersejarah. "Semua persoalan dibicarakan secara terbuka dengan cara yang lebih baik dengan seizin Tuhan, lebih dari apa yang saya bayangkan, " ujar Rahman seperti dilansir The Courier-Post, edisi Kamis (21/2)

Rahman mewakili warga Muslim dalam penandatanganan kesepakatan tersebut. Sementara umat Kristiani diwakili oleh Uskup Joseph Galante, pimpinan dari keusukupan wilayah Camden. Penandatanganan kerjasama dilakukan di Voorhees Islamic Center, pada Rabu (20/2).

Dalam kesepakatan itu, keduabelah pihak menyatakan akan saling menghormati kebebasan beragama, berekpresi dan kebebasan mengeluarkan pendapat. Selain itu, juga akan ditingkatkan saling kesepahaman dan kerjasama antara warga Muslim dan warga Katolik di South Jersey lewat pendirian institusi pendidikan dan komite bersama.

"Ini adalah langkah yang signifikan untuk lebih memperdalam rasa saling menghormati antara dua penganut keyakinan yang berbeda, " kata Uskup Galante.

Menurut John Brasley, salah seorang pengurus keuskupan Camden, tidak mudah untuk mencapai kesepakatan tersebut. Butuh kesabaran dan negosiasi yang cukup alot, meski hubungan antara keuskupan Camden dan komunitas Muslim Voorhees sudah dibangun sejak delapan tahun yang lalu.

Juru bicara Council on American-Islamic Relation (CAIR) cabang New Jersey, Afsheen Shamsi menyambut gembira tercapainya kesepakatan kerjasama itu. Ia menyatakan, kerjasama ini akan membuat publik AS membuka mata bahwa banyak kesamaan antara Muslim, Kristiani dan Yahudi. "Semoga langkah ini membawa perdamaian dan kebaikan dalam berbagai hal, " harap Shamsi.

Kerjasama yang ditandatangani antara Muslim dan umat Katolik di New Jersey ini, merupakan bentuk kerjasama kedua yang pernah ditandatangani di AS. Yang pertama terjadi pada tahun 2003, antara pemuka Muslim dan Katolik di wilayah keuskupan Rochester, New York. (ln/iol)