Pernah menjadi negara muslim terkuat di Eropa Timur, Krimea saat ini menjadi wilayah yang berada dalam pertarungan politik Rusia dan Ukraina yang didukung negara-negara Barat.
Penduduk Muslim Tatar di Krimea pernah mengalami penyiksaan di masa Hitler dan Stalin di era Uni Soviet. Kini jumlah mereka hanya minoritas di Ukraina.
Dengan semakin kuatnya pengaruh Rusia saat ini dalam politik Ukraina yang memanas, sekali lagi kelompok masyarakat ini mulai mengkhawatirkan keselamatan mereka.
“Saat Moskow sekali lagi berusaha mengontrol semenanjung, masyarakat Tatar menjadi yang paling rentan di Krimea karena kami mendukung pemerintahan interim Ukraina dan integritas teritorial Ukraina,” kata Mustafa Dzhemilev di Simferopol, seorang politikus Tatar Krimea dan juga menjadi anggota parlemen Ukraina dikutip dari LA Times, Kamis (6/3).
Mereka tidak ingin menjadi korban politik sebagaimana yang terjadi kepada para pendahulu mereka. (LAT/RoL/KH)