Otoritas Muslim negara-negara Balkan sepakat bahwa awal bulan Ramadhan untuk negara-negara Balkan seperti Bosnia, Serbia, Macedonia, Montenegro dan Slovenia, jatuh pada tanggal 1 September.
"Kami mengikuti perhitungan astronomi, oleh sebab itu hari pertama Ramadhan di Bosnia akan dilaksanakan pada 1 September, " kata Subhi Wassin, seorang pejabat dari perkumpulan ulama di Bosnia.
Jumlah Muslim di Bosnia sekitar 40 persen dari total penduduk negeri itu yang berjumlah 3, 8 juta jiwa. Negara tetangga Bosnia, Serbia yang jumlah penduduk Muslimnya sekitar setengah juta orang juga akan memulai hari pertama Ramadhan pada 1 September.
"Kami adalah bagian dari institusi Islam di Bosnia dan berkordinasi dengan mereka dalam semua hal, " kata Hajrudin Balid, juru bicara perkumpulan ulama di Serbia.
Perkumpulan ulama Kroasia dilaporkan juga akan mengikuti Bosnia dalam penentuan jatuhnya bulan Ramadhan. Sementara Muslim Macedonia yang jumlahnya sekitar 33 persen dari dua juta penduduk negeri itu akan mengikuti negara Turki untuk menentukan awal Ramadhan.
"Perkumpulan Ulama Macedonia dan Dar al-Ifta di Turki punya kesepakatan untuk menyamakan penetapan semua hari-hari besar Islam berdasarkan perhitungan astronomi, " ungkap Afrim Alija, seorang guru di sekolah milik Perkumpulan Ulama Macedonia.
Urusan Keagamaan Kepresidenan Turki, institusi agama tertinggi di negeri itu sudah mengumumkan bahwa awal Ramadhan bertepatan dengan tanggal 1 September 2008. Selain Macedonia, Perkumpulan Ulama Slovenia juga mengikuti Turki dalam penetapan hari pertama puasa bagi warga Muslimnya yang meliputi 2, 4 persen dari dua juta total penduduk Slovenia.
Montenegro, menurut Mufti Jusuf Gjoken, akan berkordinasi dengan Turki dan Bosnia dalam menentukan awal Ramadhan bagi 140 ribu warga Muslim negeri itu. "Kami adalah negara yang saling bertetangga dan akan salah jika kami tidak menyamakan jatuhnya awal Ramadhan. Persatuan umat Islam di Balkan menjadi prioritas bagi para ulama di wilayah ini, " tukas Gjoken. (ln/iol)