Pemimpin komunitas Muslim Australia telah menyuarakan keprihatinan tentang tekanan yang mereka hadapi dari agen intelijen setempat, kondisi ini menempatkan kaum Muslim selalu di bawah pengawasan atau menekan mereka untuk bekerja sebagai informan dalam komunitas mereka sendiri.
“Ada perasaan saling curiga dalam komunitas dan kami berada di bawah pengawasan terus-menerus,” kata Mohamad Tabbaa, anggota eksekutif Dewan Islam Victoria.
“Ini rahasia umum di sekitar komunitas masjid, bahwa kebanyakan orang telah dihubungi oleh Australian Security Intelligence Organization (ASIO) atau telah diminta untuk menghadiri investigasi atau hal-hal seperti itu,” tambahnya.
Dia menambahkan bahwa ASIO dan AFP (Australian Federal Police) telah mengawasi komunitas Muslim sebagai bagian dari operasi kontra-terorisme.
Selama beberapa bulan terakhir, umat Islam telah mengeluh bahwa mereka ditargetkan oleh agen intelijen meminta mereka untuk bekerja sebagai agen rahasia atau informan untuk mengawasi komunitas mereka.
Dia mencatat bahwa jamaah menghadiri sholat berjamaah di Preston Masjid mengeluh karena seringkali ditargetkan oleh badan intelijen.(OI.net/KH)
