Muslim AS Tuntut Janji Obama untuk Tutup Guantanamo dan Batasi Gunakan Drone

obama555Karena janjinya untuk menutup Teluk Guantanamo dan membatasi penggunaan serangan pesawat tak berawak sebagai bagian dari strategi anti-teror, Muslim AS telah mendesak Presiden Barack Obama untuk menterjemahkan janji menjadi tindakan.

“Pemerintahan Obama  harus meninggalkan  berbagai interpretasi untuk gunakan Kekuatan Militer untuk mengubah kata-katanya ke dalam tindakan yang berarti,” kata Gadeir Abbas, Staf Jaksa dari Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), dalam sebuah pernyataan diperoleh OnIslam.net.

Kamis 23/5 , Obama menawarkan  kebijakan baru mengenai  “perang melawan teror”.

Dalam pidatonya, Obama berjanji untuk tidak menandatangani undang-undang yang dirancang untuk memperluas “Kekuatan Militer” yang ada, yang memberikan presiden memiliki kewenangan untuk memerangi Al-Qaeda dan Taliban ,  seperti pasca serangan 9/11.

Dia juga mempersempit ruang lingkup pembunuhan yang ditargetkan oleh pesawat tak berawak dan mengumumkan langkah-langkah untuk menutup penjara militer Guantanamo di Kuba.

Obama mengatakan bahwa Amerika Serikat berada di persimpangan jalan dan harus bergerak dari kebijakan kontra terorisme yang dikerahkan paska serangan 9/11 untuk menghadapi era baru ancaman global yang beragam.

CAIR mendesak Obama untuk menghentikan ketergantungan pada serangan pesawat tak berawak dalam medan perang, mengacu pada kekhawatiran yang diungkapkan oleh mantan Jenderal Stanley McChrystal bahwa serangan tersebut “merusak tujuan kebijakan luar negeri Amerika.”

Adapun Guantanamo, kelompok Muslim terkemuka menyerukan Obama untuk memenuhi janji sejak enam tahun yang lalu untuk menutup fasilitas tersebut.

Namun kebijakan baru Obama telah dikecam oleh Partai Republik, saingannya, mengatakan kebijakan baru akan membahayakan keamanan AS.

Dibujuk oleh janji-janji Obama untuk menutup Teluk Guantanamo dan mengakhiri kebijakan anti-Muslim yang disahkan oleh George W. Bush, pada saat itu komunitas Muslim sangat banyak memilih Obama dalam pemilu 2008.

Tapi sudah berjalan lima tahun ia bekerja di gedung Oval, banyak janji-janji Obama telah diingkari.

Penjara Guantanamo, masih menerima ratusan tahanan tanpa pengadilan.

Bahkan, pada tahun 2011, Obama menandatangani undang-undang perpanjangan empat tahun kebijakan  anti-teror yang kontroversial di bawah Patriot Act.

Pemerintahan Obama juga terus melakukan kebijakan yang menargetkan pengawasan ketat atas komunitas Muslim seperti pengawasan pada minoritas dan Masjid.

Obama juga telah mengadopsi beberapa kebijakan kontroversial seperti aksi rahasia Izin Membunuh (License to Kill) bersama  CIA untuk “membunuh daftar” tersangka teroris dengan pesawat Drone  (Arby/Dz)