Peristiwa ini terjadi pada malam pemilihan presiden AS pada 4 November kemarin. Warga imigran Muslim AS asal Liberia bernama Ali Kamara berusia 17 tahun, sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di kawasan Staten Island. Tiba-tiba empat orang kulit putih keluar dari sebuah mobil dan langsung memukuli Ali dengan menggunakan tongkat pemukul baseball sambil meneriakan kata "Obama".
"Saya melihat mobil itu mendekat. Mereka memandang saya dan berkata ‘Obama!’ dengan nada tak senang kemudian memukuli saya dengan membabi buta dengan tongkat, badan saya mulai gemetar," kata Ali seperti diberitakan ABC News.
"Seluruh badan saya berdarah. Saya tidak tahu siapa mereka. Saya pikir ini adalah kejahatan rasial," sambung Ali yang harus menjalani beberapa jahitan karena luka-luka yang dialaminya.
Organisasi Muslim terbesar di AS, CAIR menyerukan FBI agar menyelidiki kasus ini. "Kejadian ini selayaknya membuat seluruh rakyat Amerika prihatin, bukan karena motifnya yang jelas bias tapi karena kemungkinan munculnya dampak negatif terhadap persamaan hak dalam mengikuti proses politik," kata Aliya Latif, direktur hak-hak sipil di kantor Council on American-Islamic Relations (CAIR) New York.
Komisaris Polisi kota New York, Ray Kelly mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus ini apakah insiden serangan itu merupakan kejatan rasial. (ln/aby)