Tak ada yang perlu ditakutkan dalam Islam. Orang-orang Islam adalah orang yang sangat ramah—pun ketika diperlakukan tidak adil di lingkungannnya. Itulah yang dilakukan oleh Muslim Amerika di South Jersey akhir pekan lalu (30/8). Mereka menggelar buka puasa bersama. Uniknya, orang non-Muslim pun dipersilakan untuk datang dan makan bersama.
Ini adalah ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir Muslim South Jersey berbuka dan mengundang makan tetangga mereka yang non-Muslim. Tanggapannya? Luar biasa. Lebih dari 50 keluarga non-Muslim AS menghadiri jamuan makan berbuka puasa ini yang waktunya memang agak berdekatan dengan jadwal makan malam mereka.
Para undangan tampak antusias sekali menghadiri acara ini. Mereka pun menunggu pengundangnya melaksanakan salat Maghrib terlebih dahulu sebelum bersantap.
“Kami ingin membagi arti puasa Ramadhan dengan lingkungan kami yang non-Muslim.” terang Rafey Habib, anggota Islami Center South Jersey kepada Courier Post. Sedangkan menurut Naseem Badat, yang banyak mengordinir kegiatan di masjid-masjid AS, acara seperti ini jelas menunjukkan kalau orang non-Muslim tidak perlu takut terjadap kaum Muslimin.
Paul Monson, warga non-Muslim AS yang datang bersama istri dan ketiga anaknya, mengatakan bahwa acara ini mengenalkannya pada Islam yang tak pernah ia tahu sebelumnya. “Saya tidak tahu bahwa di sini ada masjid.” Ujarnya. “Saya rasa, menakjubkan orang-orang Muslim, berbaur dengan masyarakat.”
Saat ini, orang Islam berjumlah sekitar 6 sampai 7 juta jiwa di AS, dan menjadi masyarakat minoritas di Negara tersebut. (sa/courierpost)