Muslim Amerika Utara Tetapkan Awal Romadhon 9 Juli 2013, dan Awal Syawal 8 Agustus 2013

rukyathilalMinoritas Muslim di Amerika Utara memastikan awal bulan suci Ramadhan pada Selasa, 9 Juli 2013, menurut perhitungan astronomi.

“Hari pertama Ramadhan adalah Selasa, 9 Juli insya Allah,” Dewan Fiqih Amerika Utara (FCNA) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diperoleh OnIslam.net.

“Sholat Tarawih Pertama pada Senin malam.”

Mengutip FCNA, Komunitas Masyarakat Islam Amerika Utara juga menegaskan awal Ramadhan pada tanggal 9 Juli.

“Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) dengan bangga mengumumkan bahwa bulan suci Ramadhan akan dimulai di Amerika Utara pada Selasa, Juli 9, 2013.”

Muslim mendedikasikan waktu mereka selama bulan suci menjadi lebih dekat dengan Allah melalui sholat , menahan diri dan perbuatan baik.

Ini adalah waktu bagi umat Islam untuk fokus menghabiskan bagian dari hari-harinya selama Ramadhan untuk mempelajari Alquran.

Banyak pria melakukan i `tikaf dalam 10 hari terakhir di bulan berkah ini secara eksklusif di masjid.

FCNA juga mengumumkan Idul Fitri, yang menandai akhir bulan Ramadhan, pada hari Kamis, 8 Agustus.

“Hari pertama bulan Syawal, yaitu Idul Fitri Kamis, 8 Agustus, insya Allah.”

FCNA mengakui perhitungan astronomi sebagai metode yang memenuhi Syariah yang dapat diterima untuk menentukan awal bulan lunar termasuk bulan Ramadhan dan Syawal.

Dewan menggunakan Makkah al-Mukarrama sebagai titik konvensional dan mengambil posisi yang bersamaan , terjadi sebelum matahari terbenam di Makkah dan bulan harus ditetapkan setelah matahari terbenam di Makkah.

Hari pertama Ramadan dan bulan penampakan selalu menjadi isu kontroversial di antara negara-negara Muslim, dan bahkan banyak ulama tampaknya bertentangan atas masalah ini.

Sementara satu kelompok ulama melihat bahwa umat Islam di wilayah dan negara-negara lain untuk mengikuti penampakan bulan yang sama sepanjang negara tersebut berbagi satu bagian dari malam, yang lain menyatakan bahwa umat Islam di mana-mana harus mematuhi kalender lunar di Arab Saudi.

Perbedaan tersebut biasanya menyebabkan kebingungan di kalangan umat Islam. (OI.net/KH)