Eramuslim.com – Muslim Afghanistan, sebagian di antaranya para mujahidin, menggelar demonstrasi di Kabul, Kandahar dan provinsi Baghlan pada Jumat (12/6). Demonstrasi digelar sebagai bentuk penolakan terhadap penganiayaan etnis muslim Rohingnya di Myanmar yang dilakukan kaum teroris Budha di sana.
Demonstran asal Afghanistan menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar tidak tinggal diam atas kebrutalan yang dilakukan terhadap etnis muslim Rohingya . Mereka juga mengkritik kelompok hak asasi manusia yang dinilai gagal menghadapi rezim ekstremis Buddha di Myanmar.
“Populasi minoritas muslim di Myanmar telah mengalami sebuah tragedi. Kami mempertanyakan mengapa lembaga hak asasi manusia ini tidak mengungkapkan keprihatinan mereka tentang masalah ini,” kata seorang demonstran.
Demonstran lain juga mengatakan bahwa protes mereka ditujukan untuk mengecam tindakan ekstrimisme Buddha terhadap Muslim di Myanmar.
Sementara itu, para demonstran di Kandahar menyerukan kepada PBB dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk mengambil tindakan tegas dalam menanggapi penganiayaan minoritas Rohingnya.
“Warga Kandahar ingin penindasan terhadap etnis muslim dihentikan. Mereka yang terlibat dalam tindak kekerasan kepada minoritas muslim harus dituntut,” ujarnya.
Sementara di Amerika Serikat, beberapa aktivis juga menyerukan adanya perhatian terhadap nasib rakyat Rohingya. Aktor Hollywood, Matt Dillon, yang baru-baru ini mengunjungi Myanmar, pun ikut menyerukan agar pemerintah Myanmar mengakhiri genosida etnis Rohingnya.
Hingga saat ini, ada 1,1 juta warga muslim Rohingnya di Myanmar. Pemerintah Myanmar tidak mengakui kewarganegaraan mereka padahal mereka sendirilah sebagai pendatang. (rz)