Musisi Mesir Ramai-Ramai Larang Konser Elton John

Serikat musisi Mesir saat ini dipastikan tengah bekerja keras. Pasalnya, mereka akan kedatangan "tamu" seorang musisi internasional yang begitu "diagung-agungkan oleh dunia internasional," yaitu Elton John. Ada apa dengan Elton John memangnya?

Seperti diketahui, musisi asal Inggris sudah sejak lama dikenal sebagai seorang gay. Rencananya Elton John yang diberi gelar bangsawan "Sir" akan tampil di sebuah konser pribadi pada 18 Mei.

Menurut serikat musisi Mesir, Elton John dilarang konser di Mesir bukan hanya karena kecenderungan seksualitasnya yang menyimpang, tapi juga pandangannya tentang agama.

Mounir Al-Wasimi, kepala serikat musisi Mesir, mengatakan kepada kantor berita Jerman: "Bagaimana kami bisa membolehkan seorang gay, yang melarang agama, yang menyatakan bahwa nabi Isa itu gay dan menyerukan kepada negara-negara Timur Tengah untuk memberikan kebesasan seksual bagi kaum gay, melakukan konser di negara kami?"

Wasimi mengatakan, serikat musisi Mesir, yang merupakan institusi berwenang yang memberikan izin kepada penyanyi asing untuk tampil, saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah untuk melarang konser Elton John tersebut.

Elton John juga dijadwalkan tampil di Festival Mawazine di Maroko pada tanggal 26 Mei, tapi tampaknya sejauh ini tidak ada protes keberatan untuk itu.

Dalam wawancara dengan The Observer di tahun 2006, Elton John mengatakan:

"Dari sudut pandang saya melarang agama sepenuhnya, meskipun ada beberapa hal yang indah tentang hal itu. Saya suka ide tentang ajaran Yesus Kristus dan cerita-cerita indah tentang hal ini, yang saya cintai di sekolah Minggu dan saya mengumpulkan stiker dan menempelkannya dalam buku saya Tetapi kenyataannya agama tampaknya tidak berfungsi. Agama mendorong orang dalam kebencian dan itu tidak benar-benar dipenuhi dengan kasih sayang.. "

Dan Februari lalu, ia mengatakan kepada majalah Parade:

"Saya pikir Yesus itu penuh gairah, seorang gay yang super-cerdas yang mengerti masalah manusia. Dia mengampuni orang yang menyalibnya. Yesus ingin kita untuk mencintai dan memaafkan. Sata tidak tahu apa yang membuat orang begitu kejam. Cobalah menjadi wanita gay lesbi di Timur Tengah, dan itu artinya sama saja Anda mencari mati." (sa/albab)