Musik dan Bioskop Kembali Dibuka Di Irak

Tujuh tahun setelah Saddam Hussein digulingkan, bioskop dan musik kembali hadir di Irak. Menteri pendidikan Irak yang baru secara resmi telah membuka bioskop dan kelas musik. Padahal oleh pendahulunya, hal ini telah dilarang.

Muhammad Tamim yang dilantik sebagai menteri pendidikan Irak akhir Desember 2010, mengatakan bahwa ia lah yang mengambil keputusan. "Saya menolak penutupan kelas musik dan teater, dan saya diperintahkan untuk melanjutkan hal itu," katanya.

Mantan menteri pendidikan yang lama, Khudhair al-Khuza’I, tidak mengungkapkan alasan larangan tersebut, namun sebagian besar siswa dan guru di lembaga seni Irak berspekulasi bahwa agama sebagai alasannya.

Ketika itu, salah seorang pengajar di Seni Rupa Institut Baghdad, secara eksplisit pernah mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media bahwa musik dan film sepenuhnya dilarang. Ia pun digelandang polisi dan dipenjara karena pernyataan itu, namun kini, menurutnya, kondisinya terbalik. Al-Khuza’i juga menyerukan untuk mengenyahkan patung-patung yang ditemukan banyak di pintu masuk kota institute itu karena keberadaannya dipermasalahkan dalam Islam.

Tamim adalah anggota Al Iraqiya sekuler yang dipimpin oleh Iyad Allawi, dan bekerja sebagai dekan Universitas Karkuk pada tahun 2003 dan 2004. Kemudian ia menjadi anggota DPR selama dua siklus berturut-turut. (sa/aby)