Pemimpin tertinggi atau Mursyid ‘Aam gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir, yang merupakan asal gerakan dari Presiden Mesir Muhammad Mursi, Kamis kemarin (11/10) menyerukan jihad untuk membebaskan Yerusalem dari kekuasaan Zionis Israel.
“Yerusalem adalah Islam … dan tidak ada yang berhak untuk membuat konsesi atas Kota Suci tersebut,” kata Syaikh Muhammad Badie dalam pesan mingguannya kepada para jamaahnya.
“Jihad untuk pemulihan Yerusalem merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam,” tegasnya, menekankan bahwa pembebasan Kota Suci Al-Quds tidak akan bisa dilakukan melalui perundingan atau lewat tangan PBB.
Israel, yang menandatangani perjanjian perdamaian dengan Mesir pada tahun 1979, sangat khawatir ketika kubu Islamis memenangkan pemilu setelah pemberontakan rakyat yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak tahun lalu.
Mursi sendiri telah berulang kali mengatakan ia akan menghormati perjanjian internasional yang ditandatangani oleh Kairo. Tetapi Ikhwan mengatakan masih ada ruang untuk merevisi perjanjian, tanpa keberatan pada prinsip perjanjian tersebut.(fq/afp)