.jpg?w=1140&ssl=1)
Mahdi Akif, Mursyid Aam Al-Ikhwan Al-Muslimun, memberi ucapan selamat atas kemenangan Chavez dalam pemilu presiden di Venezuela. Akif juga memuji Chavez yang berani bersikap menentang kezaliman AS. Ini adalah bentuk ucapan selamat yang pertama kali dilakukan oleh Akif, kepada presiden terpilih di suatu negara.
Dalam suratnya yang dikirim hari Senin (4/12), Akif mengatakan kepada Chavez: “Kami sangat menghargai sikap berani Anda dalam memberi dukungan terhadap masalah bangsa Arab dan Islam, utamanya Palestina, Libanon dan Irak. Kami juga menghargai sikap Anda dalam menghadapi tirani Amerika dan upaya hegemoni Amerika di dunia ini. Kami berharap sikap itu bisa tetap Anda pertahankan di masa kepemimpinan Anda.”
Chavez, yang merupakan penentang keras politik-politik AS, juga meminta kepada para oposannya agar mengakui dan menerima kekalahan mereka. Dalam pemilu di Venezuela, Chavez berhasil memperoleh lebih dari 5 juta suara, atau 65,35 persen, sedangkan rivalnya, Manuel Rosales, memperoleh lebih dari 3. 700.000 suara, atau 38,91 persen.
Menurut para pengamat, kembali terpilihnya Chavez (52) dalam pemilu presiden di Venezuela itu terkait dukungan kuat rakyat Venezuela terhadap upaya mendirikan pertahanan Amerika Latin terhadap Amerika Serikat yang dituding sebagai negara imperialis.
Chavez selama ini memberikan dukungan terhadap berbagai masalah hak-hak Arab. Keputusannya yang paling penting adalah saat ia menarik dubes Venezuela dari Tel Aviv sebagai protes atas kekejaman Israel di Selatan Libanon dan Palestina, beberapa waktu lalu. Tak kurang 10 orang anggota dewan asal Al-Ikhwan Al-Muslimun juga datang ke kantor kedutaan besar Venezuela di Mesir, guna menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Chavez sebagai kepala negara Venezuela. (na-str/ikhol)
