Presiden Mesir Muhammad Mursi telah menunjuk seorang menteri pertahanan baru dan wakil presiden, membatalkan pernyataan konstitusional yang dikeluarkan oleh dewab militer yang membatasi kekuasaan presiden.
Pada hari Minggu kemarin (12/8), Marsekal Hussein Tantawi digantikan posisinya sebagai menteri pertahanan dengan Mayor Jenderal Abdul Fattah al-Sisi.
Mursi juga memerintahkan pensiun kepala staf militer Sami Anan, dan menggantikan dia dengan Sedqi Sobhi Sayyid Ahmad.
Mahmud Makki, seorang mantan hakim, juga ditunjuk menjadi wakil presiden.
Pekan lalu, Mursi memecat kepala intelijen negara itu, komandan Garda Republik dan kepala polisi militer beberapa hari setelah kelompok orang bersenjata menewaskan 16 penjaga perbatasan Mesir di sebuah pos pemeriksaan di dekat perbatasan Mesir dengan Israel.
Presiden Mesir juga memecat Abdul Wahab Mabruk, gubernur Sinai Utara, di mana serangan mematikan itu terjadi.
Berdasarkan deklarasi konstitusi yang dikeluarkan pada tanggal 17 Juni oleh Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF), yang berkuasa setelah penggulingan diktator Hosni Mesir Mubarak, SCAF mengambil alih anggaran negara dan memberikan hak sendiri untuk memveto kekuasaan atas konstitusi baru, serta mengurangi kekuasaan presiden.(fq/prtv)