Presiden Mesir Mohamed Mursi, menandatangani keputusan menegakkan konstitusi baru di Mesir, setelah periode singkat hasil yang diumumkan, sementara itu Amerika Serikat menyerukan dialog antara berbagai kekuatan,dan mengatakan bahwa di antara “tanggung jawab khusus” yang ada pada Presiden.
Menurut televisi pemerintah Mesir mengutip dari badan berita Timur Tengah, Moursi telah menandatangani keputusan “setelah setuju dari apa yang diinginkan oleh rakyat seperti yang diumumkan oleh ketua umum Komite Pemilihan.”. begitu juga jubir presiden menyebarkan gambar saat penandatanganan konstitusi baru melalui Facebook.
Kanselir Samir Abou El-Maati, Ketua Umum Komite untuk Pemilihan, telah mengumumkan sebelumnya bahwa proporsi mereka yang menyoblos “ya” pada konstitusi adalah 63,8 persen, sedangkan jumlah yang menolak 36,2 persen.
Di sisi lain Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Washington “Berdiri di samping orang orang Mesir yang bekerja keras pada masa transisi,” dan menambahkan AS selalu menekankan bahwa prinsip-prinsip demokrasi membutuhkan lebih dari sekedar mendapatkan “suara mayoritas yang tipis.”
Departemen AS tersebut menambahkan bahwa banyak warga Mesir menyatakan “Keprihatinan yang mendalam” mengenai Konstitusi dan proses konstitusional, “Ini adalah catatan bagi Presiden Mursi harus lebih memiliki tanggung jawab khusus untuk bergerak maju dan mengakui kebutuhan mendesak untuk menjembatani kepercayaan semua rakyat dan meningkatkan dukungan bagi proses politik. ”
(zae)