Seorang pengkhotbah Salafi Mesir mengecam Presiden Mesir Muhammad Mursi, yang dia cap sebagai pemimpin “tidak sah” karena gagal menegakkan hukum Islam di negara itu sejak ia menjabat.
Syaikh Ahmad Ashoush, dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya, mengatakan Mursi duduk ditampuk kekuasaan sesuai dengan konstitusi buatan manusia yang tidak diakui oleh Salafi dan rekan-rekan jihadis lainnya, yang menurutnya harusnya Mursi menerapkan hukum-hukum adama yang telah ditetapkan oleh Allah.
Meskipun begit, Ashoush tidak menyerukan penggulingan Mursi, tetapi sebaliknya mendesak Mursi segera menegakkan hukum Allah.
“Setelah gagal untuk menegakkan hukum Allah, Mursi tidak berbeda jauh seperti semua pendahulunya,” tegasnya.
Ashoush menjelaskan bahwa tidak sahnya Mursi ini tidak ada hubungannya dengan mandat yang ia emban, tapi dengan cara apa ia terpilih.
“Mursi terpilih bukan atas dasar syariah Islam tetapi pada konstitusi buatan manusia yang kami sama sekali tidak percaya tentang hal itu.
“Dalam situasi apapun, Mursi, calon presiden dari Ikhwanul Muslimin, tidak boleh menerima untuk memerintah sesuai dengan hukum perdata yang memungkinkan alkohol, perzinahan dan perjudian berlaku.
“Kami tidak punya masalah dengan Mursi tetapi dengan konstitusi dan hukum yang ada … Musri diperlukan untuk mengambil posisi yang jelas terhadap hukum buatan manusia yang haram tersebut,” tambah Ashoush.(fq/aby)