Aktivis Joshua Wong menegaskan bahwa fakta itu memperburuk keadaan. “Sekarang, ketika Anda menonton #Mulan, Anda tidak hanya menutup mata terhadap kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial di Hong Kong, Anda juga berpotensi terlibat dalam penahanan massal Muslim Uighur,” kata Joshua Wong.
Pada 2017, dalam misi pencarian lokasi syuting, Caro mengunggah foto bukit pasir gurun yang bergulung dan menambahkan tulisan “Asia /Urumqi” yang mengacu pada ibu kota Xinjiang. Salah satu warganet meninggalkan komentar kritik dalam postingan itu.
“Tak tahu malu, #BoycottMulan dan berbicara menentang #Uyghur #genosida,” demikian komentar warganet tersebut.
China telah menghadapi pengawasan internasional atas perlakuannya terhadap minoritas Muslim di Xinjiang. Diperkirakan setidaknya satu juta penduduk telah ditahan di kamp-kamp interniran di luar hukum. Wanita Uighur telah melaporkan sterilisasi paksa dan pengendalian kelahiran sebagai bagian dari kampanye pemerintah untuk menekan angka kelahiran, yang oleh para ahli disebut sebagai “genosida demografis”.
Film Mulan merupakan adaptasi dari animasi Disney tahun 1998 tentang Hua Mulan, seorang wanita muda yang menyamar sebagai seorang pria untuk berperang di tentara kekaisaran demi menggantikan ayahnya.(rol)