Mulai Tiru Raja Abdullah Saudi, Mr. Ahmadinejad?

Di luar perkiraan semua kalangan pendukungnya, tanpa dinyana Mahmoud Ahmadinejad membuat sebuah keputusan mengejutkan. Presiden Iran yang baru terpilih (lagi) ini akan memilih setidaknya tiga orang wanita untuk duduk dalam kabinetnya.

Jika benar, maka langkah Ahmadinejad ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah Iran. Ahmadinejad akan mengumumkan kabinetnya Rabu mendatang, dan setidaknya jika tidak tiga orang, maka paling tidak satu orang perempuan akan menduduki jabatan menteri.

Ahmadinejad jelas sudah mengantongi nama: Fatemeh Ajorlou untuk menteri sosial dan kesehjateraan dan Marzieh Vadied Dastjerdi untuk menteri kesehatan. Begitu ia mengumumkannya dalam sebuah wawancara televisi.

Dalam pemerintahannya yang lalu, Ahmadinejad sebenarnya sudah melibatkan pula wanita, namun tidak secara langsung seperti sekarang ini.

Keputusan Ahmadinejad dalam mengangkat menteri wanita ini mengundang banyak kecaman dari dalam Iran sendiri. Terutama dari golongan konservatif.

Bahkan Fatemeh Rajabi, istri dari juru bicara pemerintahannya, menyebut kebijakan ini sebagai “sebuah bencana.” Ia menulis sebuah surat terbuka kepada presidennya yang berisi antara lain, “Tanda akhir zaman adalah perempuan akan menguasai pemerintah dan apapun yang mereka kehendaki. Ini adalah sebuah implementasi dari ajaran feminis dan secular dengan menempatkan menteri perempuan. Apa tidak ada lagi lelaki yang kompeten?”

Keputusan Ahmadinejad ini persis dengan Raja Abdullah Saudi Arabia yang beberapa bulan lalu mengangkat seorang menteri perempuan. Hm, mulai meniru Raja Abdullah, Mr. Ahmadinejad? (sa/reuters/apf)