Presiden Abdul Fattah Al Sisi pada hari minggu menyerukan pertemuan darurat mengenai keamanan nasional setelah rilisan video eksekusi mati terhadap 21 tawanan Kristen koptik di Libya.
Dalam laporan majalah online Daulah , Dabiq, mengatakan 21 sandera Kristen Koptik tersebut telah dieksekusi , gambar ditunjukkan dengan lokasi yang sama.
Video,dengan judul Pesan Salib Berdarah, dengan maksud yang ditujukan kepada eksekusi sandera Kristen Koptik Mesir.
Juru bicara kementrian luar negeri Mesir mengkonfirmasi kebenaran bahwa 21 warga Kristen Koptik Mesir telah diculik dalam 2 kejadian terpisah di perbatasan Libya.
Terkait peristiwa itu, Italy menutup kedutaan besarnya di Libya pada hari minggu. (arby/dz)