Sedikitnya 16 orang bersenjata tewas dalam tiga hari pertempuran antara pemberontak Syiah Huthi di Yaman utara dan kelompok mujahidi Salafi, menurut klaim oleh kedua belah pihak pada Selasa kemarin (5/6).
“Empat orang kami tewas dan enam lainnya luka-luka dalam konfrontasi Sabtu lalu dengan sejumlah pria bersenjata Salafi di Al-Qobaaf,” sebelah timur benteng Huthi Saada, kata juru bicara Huthi Muhammad Abdulsalam.
Sorur al-Wadii, juru bicara Salafi Sunni mengatakan 12 gerilyawan tewas dalam tiga hari pertempuran, tetapi mengklaim bahwa rekan-rekannya membunuh 18 pejuang Huthi.
Dia menyalahkan Huthi untuk bentrokan tersebut, dengan mengatakan pembunuhan pada “kedua belah pihak akibat serangan oleh kelompok Huthi yang sedang mencoba untuk memperluas (kontrol mereka) di Provinsi Hajja, Marib dan Jawf.”
Namun Abdulsalam dari Huthi menuduh kelompok bersenjata Sunni menerima dukungan dari negara Teluk.
“Kami berada dalam total kontrol situasi,” katanya, menegaskan bahwa permusuhan itu dimulai oleh sekelompok Salafi yang dibayar oleh negara Teluk.
Puluhan orang tewas dalam bentrokan sektarian sejak tahun lalu antara pemberontak Syiah Huthi dan Salafi yang berusaha memperketat cengkeraman mereka di utara, di mana kontrol pemerintah telah mengendur sejak krisis politik di Sana’a.(fq/afp)