Eramuslim.com – Sumber-sumber Mujahidin Panji Hitam yang masih bertempur menggempur tentara Syiah Suriah melaporkan jika mereka terus-menerus melakukan riset dan percobaan dalam alutsista. Setelah berhasil merakit senjata meriam yang diberi nama Jahannam (Neraka) dan Humam (Lava), Mujahidin berhasil kembali merakit sebuah rudal berdaya ledak tinggi yang diberi nama Mudmir (Penghnacur).
Para Mujahidin Panji Hitam yang berasal dari Batalyon Artileri di daerah Khan Tuman berhasil membuatnya dan efektivitas Rudal Mudmir telah terbukti di sejumlah pertempuran.
Abu al-Walid, perakit rudal dan pejuang dari Batalyon Artileri “Faylaq Syam” mengatakan, “Meriam itu dirakit setelah penelitian panjang dan serangkaian percobaan dan puncaknya, senjata ini sukses digunakan oleh Batalyon Artileri, panjangnya mencapai dua setengah meter dan moncong meriam berdiameter 220 mm. Proyektil yang digunakan berukuran setengah tabung gas oksigen dan beratnya 100 kg.”
Abu al-Walid menambahkan, “Tabung proyektil mengandung amonium nitrat dan campuran bubuk TNT, sedang bagian belakang mengandung selulosa nitrat”.
Jarak jangkau efektif meriam mencapai tiga sampai empat kilometer, dan daya ledaknya mampu menghancurkan bangunan tiga lantai.
Abu al-Walid mencatat, ketika mereka menggunakan meriam ini dalam membombardir gedung komandan militer Nushairiyyah di Aleppo tempo hari, ledakannya menyebabkan kehancuran sebagian besar bangunan ditambah dengan tewasnya delapan tentara Syiah Suriah. Al Walid juga bertekad akan terus berusaha membuat senjata yang lebih efektif demi tegaknya kalimat tauhid di bumi Suriah dan sekitarnya ini.
Sementara itu, Ahmed Al-Ahmad, ketua divisi media Faylaq Syam menambahkan, “Suara ledakan rudal Mudmir terdengar seperti ledakan bom barel yang digunakan oleh rezim Syiah Suriah, ditambah dengan kekuatan ledakan besar dan kerusakan yang luas.” (rz)
