Eramuslim – Mujahidin Daulah Islam menyita sebuah universitas di kota Libya, Sirte, pekerja kampus dan warga mengatakan, setelah rilisan video menunjukkan parade konvoi.
Mujahidin Daulah Islam membuat terobosan di bagian negara penghasil minyak di Afrika Utara, mengeksploitasi kekosongan kekuasaan di antara dua faksi pemerintah yang bersaing.
Sosial media mereka menunjukkan foto-foto pria bersenjata di truk pick-up dan kendaraan 4X4 lengkap dengan senjata anti-pesawat, dengan bendera hitam . Mujahidin Daulah yang telah menyita sebagian besar wilayah Suriah dan Irak diyakini telah perluas kehadirannya ke negara Afrika Utara ini.
Saksi mata mengatakan mujahidin bersenjata telah mengambil alih gedung Ouagadougou Centre di kota kelahiran mendiang Muammar Qaddafi.
Sementara, koalisi milisi Islam Libya telah menguasai ibukota Tripoli , mereka dikenal sebagai Fajr Libya (Dawn of Libya), mereka mengatakan telah mengirim unit bersenjata untuk “memulihkan keamanan di kota.”
Seorang fotografer AFP yang berhasil mengunjungi kota tersebut, mengatakan pasukan Fajr Libya dan mujahidin Daulah Islam saling menjaga jarak satu sama lain dan mereka belum ada pertikaian di antara mereka.
Pekan lalu, Mujahidin Daulah merebut Radio milik pemerintah di Sirte dan beberapa gedung pemerintah di kota kelahiran Qaddafi, yang telah menjadi benteng mujahidin Islam sejak penggulingan diktator pada tahun 2011.
Pada hari Rabu Mesir dan pemerintah Libya meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengangkat embargo senjata atas Libya untuk membantu membangun tentara Libya untuk mengatasi jihadis. (Arby/Dz)