Tiga puluh lima sandera dan 15 penculik tewas di selatan Aljazair, menurut kelompok mujahidin yang kuasai sandera.
Kematian pada hari Kamis ini dilaporkan terjadi sehari setelah puluhan orang asing dan Aljazair disandera oleh pejuang bersenjata berat dekat Di lapangan gas Amenas.
Para pejuang mengatakan kepada kantor berita Mauritania bahwa kematian mereka disebabkan serangan helikopter pemerintah Aljazair pada mujahidin yang sedang konvoi bersama para sandera.
Juru bicara Brigade Masked, yang telah mengaku bertanggung jawab atas penculikan pada hari Rabu, mengatakan bahwa Abou el-Baraa, pemimpin mereka, juga tewas dalam serangan helikopter.
Drama penyanderaan dimulai dengan penyergapan sebuah bis yang membawa karyawan dari pabrik gas ke bandara terdekat, menurut pemerintah Aljazair, yang mengatakan tiga kendaraan pria bersenjata terlihat. Dua orang tewas pada hari Rabu.
Para pejuang mengatakan mereka merebut sandera sebagai pembalasan atas Aljazair membiarkan France menggunakan wilayah udaranya untuk meluncurkan operasi terhadap pemberontak di bagian utara Mali. (Dz/Alj)