Syaikh Mushtafa Sherick, ketua mufti Bosnia Herzeghovina menyatakan, pihaknya menyambut gembira dengan deklarasi kemerdekaan Kosovo. “Ini hari bersejarah bagi warga Kosovo dan ini menjadi pendorong kuat bagi semua Muslim yang hidup di Balkan. Serbia harus bisa menerima realitas yag baru. Kami sampaikan selamat kepada Kosovo dan kami berharap Kosovo berhasil membangun infrastruktur negara selanjutnya. Kegberhasilan dan kegagalan Kosovo adalah bagian dari keberhasilan dan keggalan kami di seluruh Balkan.”
Dalam pembicaraan khusus dengan Islamonline di Dhoha, Qatar, Sherick memandang Amerika adalah tameng yang kuat bagi kaum Muslimin di Kosovo. Kosovo yang baru saja mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia yang didukung Rusia, kini terancam bahaya karena kemerdekaannya tidak diakui oleh Serbia. Politik AS di Balkan baik di Bosnia maupun di Kosovo, menurutnya, memberi keuntunga bagi Islam dan kaum Muslimin. Ia mengatakan, “Peran AS di Balkan seperti tameng yang melindungi umat Islam setidaknya dari serangan Serbia. Kami sudah merasakan halitu di Bosnia, sebagaimana saat ini kami merasakannya di Kosovo.”
Karena itu, Sherick menyerukan seluruh warga Kosovo agar menegaskan kepada dunia bahwa mereka mampu hidup berdampingan dengan sistem negara independen. Akan tetapi di sisi yang sama, ia menganjurkan agar umat Muslim Kosovo tidak terburu-buru mendeklarasikan berdirinya negara Islam di Kosovo di tengah-tengah lebih dari 400 juta Eropa yang tidak dekat dengan Islam.”
Mufti Bosnia itu sudah menduga bahwa Serbia akan gagal menghalangi kemerdekaan Kosova bila dilakukan melalui perang militer. “Serbia saat ini lemah karena masih mengalami tekanan militer dari Amerika, yang dahulu memaksa mereka keluar dari Kosovo di tahun 1999 setelah perang dilakukan Serbia terhadap warga Albania Islam yang menuntut merdeka, ” jelasnya. (na-str/iol)