Mufti Besar Mesir Tawarkan Masjid Al-Azhar Untuk Tempat Pidato Obama

Mufti Mesir Ali Gomaa mengundang Presiden AS Barack Obama untuk memberikan pidatonya di Masjid Al-Azhar, menyusul pengumuman yang Gedung Putih bahwa Presiden Obama akan berkunjung ke Mesir tanggal 4 Juni mendatang untuk menyampaikan pidato khususnya yang ditujukan bagi dunia Arab dan Muslim.

Obama memang pernah menyatakan akan memberikan pidato khusus di sebuah ibukota negara Musli, dan nampaknya Mesir-lah yang menjadi pilihan Obama. Menurut Robert Gibbs-kepala bidang urusan pers Gedung Putih-Obama memilih Mesir karena Negeri Piramida itu dalam banyak hal menjadi "jantung dunia Arab." Dalam pidatonya nanti, kata Gibbs, Obama akan mengemukakan isu-isu seperti demokrasi, hak asasi manusia dan upaya perdamaian di Timur Tengah.

Surat kabar yang dikelola pemerintahMesir, Al-Masri Al-Yawn menyebutkan bahwa Mufti Besar Mesir Ali dan Gomaa dan sejumlah ulama Universitas Al-Azhar menawarkan pada Obama untuk menggunakan Masjid Al-Azhar sebagai tempat ia menyampaikan pidatonya.

Sementara itu, di Mesir sendiri terjadi pro dan kontra tentang rencana kedatangan Obama ke Mesir untuk menyampaikan pidatonya bagi dunia Arab dan Muslim. Politisi Mesir, Abdul Halim Qandil menyatakan tidak percaya dengan pernyataan Obama soal demokrasi di Timur Tengah.

Qandil yang juga menjadi sebagai kordinator lembaga Kefaya-kelompok oposisi yang menyerukan transformasi di Mesir-menyatakan bahwa Presiden Mesir, Husni Mubarak yang sudah berkuasa selama hampir tiga dekade pasti akan mengeksploitasi dukungannya terhadap Obama dengan melakukan penangkapan-penangkapan para aktivis yang menyerukan perubahan di Mesir.

"AS akan tetap menjadi negara yang sama, negara yang hanya peduli pada kepentingannya sendiri. Salah, kalau ada yang percaya bahwa reformasi di Mesir akan datang dari Ruang Oval (kantor Obama di Gedung Putih). Itu semua tidak akan pernah terjadi," tukas Qandil.

Pemerintahan Husni Mubarak di Mesir tentu menjadi pihak yang paling senang dengan rencana kunjungan Obama. Mesir menilai kedatangan Obama adalah kesempatan besar untuk menegaskan kembali komitmen AS dengan dunia Arab dan Muslim.

"Dengan dipilihnya Mesir, menunjukkan bahwa pemerintahan Obama sadar betul nilai dan arti penting negara Mesir," kata anggota parlemen Mesir, Hossam Badrawi yang sesumbar bahwa Mesir telah memenangkan hati Obama diantara negara-negara Muslim lainnya yang berkompetisi untuk dijadikan tempat pidato Obama. (ln/iol/wnd)