Selasa, Mufti Mesir mengecam kelompok bersenjata Daulah Islam dengan menggambarkannya sebagai organisasi ekstremis yang merusak Islam.
“Sebuah kelompok ekstrimis dan berdarah seperti ini menimbulkan bahaya bagi Islam dan Muslim, menodai citra serta menumpahkan darah dan menyebarkan kerusakan ,” kata Mufti Mesir , Shawqi Allam, kutip kantor berita milik negara MENA melaporkan.
Komentar itu muncul setelah Vatikan mendesak para pemimpin agama Islam untuk mengambil “sikap yang jelas dan berani” dan mengutuk “tindakan kriminal yang tak bisa terkatakan” yang dilakukan oleh Islamic State atas penganut Kristen di wilayah Kurdi.
Pandangan Mufti ini diklaim sebagai pernyataan resmi yang mewakili pendapat institusi Al Azhar, salah satu universitas tertua di dunia Muslim. (Arby/Dz)