Mubarak; Segera Mati?


Presiden Mesir yang digulingkan, Hosni Mubarak, menurut laporan terbaru di berbagai media Arab, kondisi Mubarak memburuk dan dikabarkan berada dalam keadaan koma atau bahkan dekat dengan kematian.

Pada hari Minggu, harian Mesir al-Masry al-Youm melaporkan bahwa Mubarak pingsan pada hari Sabtu, setelah pidato terakhirnya di mana ia menyerahkan kekuasaan kepada mantan Wakil Presiden Omar Suleiman.

Pada hari Selasa pagi, harian Asharq al-Awsat melaporkan bahwa Mubarak dalam kondisi medis yang sangat serius.

Seorang pejabat senior Mesir yang dekat dengan dewan penguasa militer mengatakan kepada surat kabar bahwa ia "tidak heran jika pengumuman kematian Mubarak akan segera datang." Menurut pejabat itu, Mubarak menolak untuk menerima perawatan medis dan juga memutuskan untuk bepergian ke luar negeri untuk perawatan.

Dua hari yang lalu, duta besar Mesir untuk Amerika Serikat, Sameh Shoukry mengatakan bahwa sejauh yang ia tahu, kondisi Mubarak memang buruk. Meskipun Shoukry tidak memberikan rincian, ini adalah laporan resmi pertama dari seorang pejabat Mesir mengenai kondisi Mubarak.

Surat kabar lainnya di Mesir seperti Akhbar Al-Youm dan A-Shuruk juga melaporkan bahwa kondisi presiden yang digulingkan itu memburuk, dan Mubarak diberitakan menolak untuk minum obat serta menderita depresi.

Mubarak, yang menderita kanker pankreas, saat ini dilaporkan tinggal di kawasan Sharm el-Sheikh. (sa/haaretz)