Betapa tak punya empatinya sang presiden yang sedang diguncang itu. Menurut BBC News, Perdana Menteri Prancis Francois Fillon mengatakan bahwa Mubarak meminjamkan dia dan keluarganya sebuah pesawat selama liburan di Mesir pada tahun baru silam.
Hosni Mubarak, yang menghadapi protes anti-pemerintah, juga membiayai semua akomodasi liburan keluarga Fillon.
Sementara menteri Prancis yang lain, Michele Alliot-Marie, menteri luar negeri, menghadapi tuntutan untuk mundur setelah mengatakan dia menggunakan pesawat seorang pengusaha Tunisia selama pergolakan di negara itu.
Alliot-Marie mengatakan dia menyesali perbuatannya.
Sebuah pernyataan dari kantor perdana menteri, yang dirilis setelah pecah berita dari Le Canard Enchaine, mengatakan bahwa Fillon melakukan perjalanan ke Mesir antara 26 Desember dan 2 Januari.
"Perdana menteri dijamu oleh otoritas Mesir selama kunjungan."
Fillon, sekali lagi atas undangan pemerintah Mesir, "meminjam pesawat dari armada Mesir untuk perjalanan dari Aswan ke Abu Simbel di mana ia mengunjungi sebuah kuil", kata pernyataan itu.
Perdana menteri Prancis itu "juga melakukan perjalanan perahu di Sungai Nil dengan kondisi yang sama," yang berarti dengan mengorbankan pemerintah Mesir, katanya.
Fillon bertemu dengan Mubarak selama kunjungan pada tanggal 30 Desember di kota selatan Aswan.
Untuk penerbangan dari Prancis ke Mesir, Fillon dilaporkan bepergian dengan pesawat pemerintah Prancis. (sa/bbcnews)
