Mubarak Ingin Tamat Terhormat

Presiden Hosni Mubarak tampaknya tidak mau berakhir secara terhina, seperti banyak pemimpin dunia yang terguling. Setelah gelombang protes rakyat yang makin luas bagai banjir bah, Mobarak tetap tidak mau turun.

Dalam pidatonya beberapa jam lalu, Mobarak tetap pada pendiriannya bahwa ia hanya akan, "mundur pada September nanti dan mendampingi transisi damai Mesir."

Mubarak sendiri kemudian menyatakan bahwa kekuasaan akan diberikan sebagian kepada wakilnya yang baru diangkat, Omar Suleiman.

Reaksi rakyat? Ternyata semakin menjadi-jadi. Seperti halnya Mubarak, rakyat Mesir pun tak mau sedikitpun menyurutkan tuntutannya.

Rakyat masih tetap menyuarakan "Pergi Mubarak!" tanpa takut kepada pihak keamanan yang juga semakin berkonsentrasi berjaga-jaga. (sa/jzr/bbc)