Mesir masih diliputi ketidakpastian akan masa depan politiknya. Maklum, sampai saat ini, belum ada kandidat pengganti Hosni Mubarak sebagai presiden. Padahal pemilu akan dilaksanakan satu tahun lagi, dan Mubarak tampaknya akan lengser, mengingat ia sudah menjabat sejak tahun 1981.
Dalam konferesni persnya, Mubarak yang ditemani oleh Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, menjawab pertanyaan wartawan. "Siapa tahu Siapa yang tahu?? Hanya Tuhan yang tahu siapa yang akan menjadi pengganti saya," kata Mubarak dalam bahasa Inggris ketika ditanya siapa yang mungkin akan jadi penggantinya.
Ketika wartawan mengulangi pertanyaannya, Mubarak menunjuk ke langit dan menjawab: "Yang disukai oleh Tuhan, maka akan saya pilih. Tapi, itu pertanyaan bagus meskipun."
Ketika disinggung tentang Mohammed ElBaradei, mantan bos badan nuklir PBB yang mungkin akan mencalonkan diri sebagai presiden, dan bahwa Baradei adalah seorang pahlawan Mesir, Mubarak menjawab, "Kami tidak membutuhkan pahlawan nasional, di sini atau di sana."
Para pengamat mengatakan peraturan pemilihan Mesir hampir tidak memungkin bagi setiap calon untuk menentang siapa pun yang dicalonkan oleh Partai Demokrasi Nasional (NDP), dimana Mubarak selama ini bernaung. Sedangkan Ikhwan, partai oposisi terbesar di Mesir, secara resmi dilarang dan para pemimpinnya pun mengatakan tidak berencana mengajukan calon afiliasi manapun dalam pemilihan presiden. (sa/ynet)
