Kesehatan mantan Presiden Mesir yang terguling Hosni Mubarak kembali dalam kondisi kritis, dengan laporan bahwa ia sempat kehilangan kesadaran, kata seorang pejabat keamanan hari Minggu kemarin (10/6).
Mubarak dikirim ke penjara pada 2 Juni lalu untuk mulai menjalani hukuman seumur hidup setelah dinyatakan bersalah karena gagal menghentikan pembunuhan demonstran selama pemberontakan yang menggulingkan dirinya di tahun 2011. Sejak itu, kesehatannya telah memburuk dengan drastis, menurut laporan media Mesir, dengan rumor kematiannya yang menyebar dengan cepat.
“Kesehatan mantan presiden semakin menurun,” kata seorang pejabat Mesir kepada Associated Press.
Sejak kunjungan istrinya, Mubarak menderita detak jantung yang tidak teratur dan memerlukan alat bantuan yang diperlukannya untuk bernapas, AP melaporkan.
Pada hari Rabu lalu, sumber penjara kepada Al Arabiya menyatakan bahwa kesehatan Mubarak “sangat memburuk.” Sumber di dalam penjara Tora mengatakan bahwa kesehatan Mubarak memburuk setelah kunjungan pada hari Senin oleh istrinya Suzanne, dan anak-anaknya Alaa dan Gamal. Istrinya dilaporkan menangis tersedu-sedu setelah dia melihat Mubarak mengenakan pakaian penjara. (fq/aby)