Aljazair dan Yaman menangkap sejumlah jurnalis dan beberapa surat kabar yang mempublikasi ulang kartun Nabi Muhammad Saw. Minggu (12/2), Aljazair menutup dua mingguan dan menangkap editor mingguan-mingguan itu.
Kahel Bousaad dan Berkane Bouderbala, masing-masing editor mingguan Errisala dan Iqraa, ditahan pekan kemarin dan akan menghadapi penyelidikan dari aparat berwenang, demikian diungkapkan staf kedua mingguan tersebut.
Seorang staf Iqraa mengatakan, kartun-kartun yang diterbitkan mingguannya sengaja dikaburkan. Gambar kartun itu disandingkan dengan artikel-artikel yang mengecam pembuatan kartun-kartun itu.
Sejauh ini, pihak berwenang di Aljazair tidak mau memberikan komentar atas penangkapan tersebut. Pemerintah Aljazair menyatakan mengutuk pemuatan kartun-kartun Nabi Muhammad Saw oleh harian Denmark, Jyllands-Posten.
Sementara itu di Yaman, tiga orang jurnalis juga ditangkap dan jumlahnya kemungkinan akan bertambah satu orang lagi, menyusul publikasi kartun-kartun Nabi Muhammad Saw. Selain itu aparat berwenang di Yaman juga menutup tiga surat kabar yaitu Al-Hurriya, Yemen Observer dan Al-Rai al-Aam dan menuntut ketiga harian itu ke meja hijau.
Otoritas di Yaman menyatakan, mereka yang ditangkap adalah Muhammad Al-Asaadi, redaktur pelaksana Yemen Observer, harian berbahasa Inggris, Akram Sabra pemimpin redaksi mingguan Al-Hurriya dan reporternya Yehiya al-Abed.
Asosiasi Jurnalis di Yaman, sudah menyerukan agar aparat berwenang di negeri itu segera membebaskan para jurnalis yang ditangkap serta membatalkan penutupan surat kabar dengan argumen bahwa tindakan itu diperintahkan oleh pengadilan.
Mereka beralasan, pemuatan kembali kartun-kartun itu dalam kerangka merespon apa yang sudah publikasikan surat kabar Denmark dan memberikan informasi ke masyarakat tentang seperti apa gambar-gambar kartun itu.
Bukan sekali ini media Arab menampilkan kartun-kartun yang melecehkan Nabi Muhammad tersebut. Pada bulan Oktober, harian di Mesir, Al-Fagr memuat sekaligus mengutuk kartun-kartun itu. Bulan Januari kemarin, dua harian di Yordania juga memuat kartun yang sama. Meskipun akhirnya, redaktur pelaksana tabloid mingguan Al-Mehwar, Hashem Al-Khalidi dan redaktur pelaksana harian Shihane, Jihad Motami, kedua nya terbit di Yordania, ditangkap oleh aparat berwenang di negeri itu. (ln/aljz)