Seorang mualaf Inggris dari London telah bergabung dengan brigade pasukan Islam melawan pasukan pemerintah Suriah di Aleppo, Daily Telegraph melaporkan pada Kamis lalu.
Pria yang menolak untuk memberikan aslinya bernama tetapi menyebut dirinya “Abu Yakub,” lahir di Tanzania dan pindah ke Inggris sejak masih kanak-kanak.
Menurut surat kabar tersebut, ini adalah kasus terbukti pertama dari warga Inggris yang berada di kota komersial Suriah untuk berperang, yang telah menyaksikan pertempuran sengit antara tentara pemerintah dan pejuang oposisi.
“Saya akan tinggal di sini sampai saya mati,” katanya kepada Daily Telegraph. “Saya ingin mati di Suriah. Kami semua menginginkan surga, dan ketika itu terjadi maka hal tersebut sudah diputuskan.”
Abu Yakub mengatakan ia telah masuk Islam lima tahun lalu. Dia melakukan perjalanan ke Suriah pada bulan April untuk bergabung dengan pasukan revolusioner yang berusaha menggulingkan Presiden Assad. Wawancara berlangsung di sebuah rumah sakit lapangan di lingkungan yang diperebutkan Salaheddin, di mana tank pemerintah menyerang lokasi yang dikendalikan oleh tentara pembebasan Suriah
Pria itu berperang sebagai bagian dari Ahrar al-Syam, “Pria Bebas Suriah,” sebuah kelompok Islam kecil yang dikatakan memiliki 500 anggota di jajarannya.
Peran pejuang asing dalam konflik Suriah telah menjadi sumber sengketa di antara pejuang oposisi, kata surat kabar, karena mereka dapat menarik kecurigaan dari pemerintah Barat yang mendukung pemberontakan tersebut.(fq/aby)