Begitu pentingnya proses pemilu di Iran hingga Mossad-badan intelejen Israel-sampai harus membahasnya secara khusus. Bagi Israel, siapapun pemenangnya, Mousavi atau Ahmadinejad, Iran tetap ancaman berbahaya bagi Negara Yahudi Zionis itu.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, Pimpinan Mossad Meir Dagan mengatakan, "Dunia sudah tahu seperti apa Ahmadinejad. Tapi jika Mousavi menang pun Israel akan menghadapi masalah serius."
"Israel tetap harus mengatakan pada dunia bahaya ancaman Iran. Dunia melihat Mousavi sebagai elemen moderat di Iran. Tapi kita harus ingat bahwa dia adalah salah satu tokoh yang memelopori program nuklir Iran ketika masih menjabat sebagai perdana menteri," ujar Dagan.
Sama seperti para pemimpin Barat dan Eropa, Dagan juga menuding pemilu Iran diwarnai kecurangan dan aksi massa di Iran masih akan terus berlangsung. "Kecurangan yang mewarnai pemilu Iran tidak tidak berbeda dengan apa yang kerap terjadi di negara-negara liberal pada masa pemilu. Tapi aksi itu masalah internal Iran dan tidak ada hubungannya dengan aspirasi strategis mereka dalam soal porgram nuklir mereka," kata Dagan.
Mousavi adalah tokoh reformis di Iran yang pernah menjabat sebagai perdana menteri pada era tahun 1981-1989 pada masa perang Iran-Irak. Mousavi yang selama ini dikenal sebagai tokoh yang low profile, kembali ke arena politik setelah hampir 20 tahun absen dari hiruk pikuk politik di Negeri Para Mullah itu. (ln/prtv)