Eramuslim.com -Seorang sarjana Palestina ditembak mati oleh dua penyerang di Kuala Lumpur, saat ia menuju ke sebuah masjid untuk sholat subuh.
Fadi al-Batsh adalah seorang akademisi Palestina berusia 35 tahun, yang juga merupakan anggota Hamas. Ia dibunuh dua penyerang yang tidak dikenal di lingkungan perumahan Kuala Lumpur pada hari Sabtu pagi waktu setempat.
Menurut kepala polisi Datuk Seri Mansor Lazim, kedua penyerang telah menunggu al-Batsh di depan sebuah bangunan perumahan di distrik Setapak selama hampir 20 menit, dan menembakkan setidaknya 10 peluru, empat di antaranya langsung membunuhnya.
“Al-Batsh ditembak di tubuh dan kepala”, kata polisi, dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (22/4).
Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, para tersangka diyakini adalah orang Eropa yang memiliki hubungan dengan agen intelijen asing.
Ayah Al-Batsh menuduh badan intelijen Israel, Mossad, berada di belakang pembunuhan putranya dan meminta pihak berwenang Malaysia untuk mencari tahu siapa yang melakukan pembunuhan sesegera mungkin.
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem menegaskan kepada Al Jazeera bahwa al-Batsh adalah anggota gerakan tersebut.