Sebuah mobil milik seorang diplomat Mesir diledakkan di dekat rumahnya di kota Benghazi Libya timur pada hari Senin kemarin (21/8) tanpa menimbulkan korban, sehari setelah insiden serangan bom mematikan di ibukota Tripoli yang disalahkan para pelakunya adalah pendukung Muammar Gaddafi.
“Orang-orang tak dikenal di dalam kendaraan yang lewat di depan rumah konsul Mesir melemparkan perangkat bom buatan di mobilnya yang diparkir di luar,” kata pejabat keamanan kepada AFP dalam kondisi anonimitas.
“Mobil itu meledak namun tidak ada yang terluka,” katanya.
Kedua serangan pada Minggu dan Senin kemarin terjadi menjelang ulang tahun pertama dikuasainya Tripoli oleh pemberontak selama revolusi tahun lalu.
Kekerasan akan menguji keberanian dari majelis nasional baru yang berusaha meningkatkan keamanan sebagai prioritas utama ketika mereka memegang kendali negara awal bulan ini.
Tiga bom mobil meledak dekat kementerian dalam negeri dan bangunan keamanan di ibukota Libya pada hari Minggu lalu, menewaskan dua orang dan melukai tiga orang lainnya.(fq/aby)