Wakil Ketua Komite Bidang Kemiliteran dan Keamanan Dalam Negeri Kongres AS, Curt Weldon membeberkan aib pemerintahan George W. Bush terkait peristiwa serangan 11 September. Dalam keterangan persnya Rabu (15/2), Weldon mengungkapkan bahwa agen rahasia militer AS sebenarnya tahu bahwa Muhammad Atta, pemimpin kelompok serangan 11 September, merencanakan serangan teroris terhadap AS.
Weldon, perwakilan dari partai Republik menyatakan, ia punya bukti bahwa ada upaya-upaya untuk menyampaikan informasi itu pada FBI tapi dihalang-halangi oleh para pengacara pemerintahan Presiden Bush.
"Kami punya informasi yang akan diakui di bawah sumpah bahwa ada upaya untuk menyampaikan informasi rencana serangan itu ke FBI setidaknya dalam tiga kali kesempatan, dan dalam tiga kali kesempatan itu, di bulan September tahun 2000, para pengacara di jajaran pemerintahan Bush menolak untuk melakukan pertemuan," papar Weldon, seraya merujuk sebuah laporan intelejen militer dengan kode unit ‘Able Danger’.
Weldon sudah mendesak Kongres dan Pentagon untuk melakukan investigasi terhadap laporan ‘Able Danger’ tersebut sejak bulan Agustus, karena sebenarnya pejabat pemerintah sejak awal sudah tahu bahwa Atta adalah anggota jaringan Al-Qaidah.
Weldon mengungkapkan hal ini bersamaan dengan dengar pendapat gabungan sub komite bidang kemiliteran tentang keberadaan laporan ‘Able Danger’ yang merupakan inisiatifnya sendiri.
Dalam laporan "Able Danger’ nama Atta disebut sebanyak 13 kali. "Tiga kali namanya disebut dalam data ini, bahwa kita diingatkan akan adanya kehancuran. Setidaknya, seorang saksi akan mengakui di bawah sumpah bahwa Atta sudah lama masuk dalam radar intelejen AS sebelum serangan terhadi," kata anggota legislatif dari Pennsylvania itu. (ln/iol)