Laporan Penyiksaan CIA Terhadap Teroris

Teroris dan penyiksaan merupakan dua hal berkaitan erat di pemerintahan AS, terutama di departemen intelijen mereka alias CIA. Terorisme dan penyiksaan ini apalagi kalau semuanya berhubungan dengan kejadian pasca-9/11. Sesuatu hal yang telah lama ditunggu-tunggu adalah: seperti apa gerangan penyiksaan yang dibuat oleh CIA tersebut?

Newsweek melaporkan sebuah kejutan besar: penyiksaan yang dilakukan CIA sebenarnya hanya merupakan eksekusi dagelan belaka, alias dilakukan hanya untuk bersenang-senang, palsu, konyol dan sejenisnya. Dagelan, palsu, konyol dan sebagainya di sini tentu saja tidak dilakukan dengan main-main, tapi untuk mengintimidasi para tahanan. Sebaliknya, ini merupakan taktik ekstrem yang dijalankan.

Eksekusi palsu ini dilarang dalam memorandum peradilan AS. Memorandum yang dianggap sangat rahasia ini dikeluarkan awal tahun 2009 oleh pemerintahan Barack Obama untuk menentang keberatan CIA dan mantan presiden AS George Bush.

Laporan ini yang diketuai langsung oleh direktur CIA George Tenet tidak dipublikasikan pada semua komite intelijen sampai September 2006, ketika Bush secara resmi mengizinkan CIA untuk melakukan program hukuman dan interogasi. Saat itu, CIA sudah mengantongi nama-nama tahanan di berbagai negara, dan akan dipindahkan ke kamp detensi AS di Guantanamo Bay, Kuba.

Pejabat teras CIA era Bush, termasuk para suksesor Tenet yaitu Porter Goss dan Jenderal Michale Hayden, telah melobi untuk merahasiakan laporan ini kepada publik. Mereka menyatakan bahwa pemberitahuan laporan ini akan merusak reputasi Amerika di seluruh dunia, meruntuhkan moral CIA, dan akan memberikan pandangan lain pada para teroris terhadap taktik interogasi AS. Menurut sumber lainnya yang telah melihat dokumen tersebut, agensi intelijen itu sudah melakukan semua prosedural intelijen yang legal. (sa/newsweek)