Korban di pihak Palestina terus berjatuhan akibat serangan udara Israel ke sejumlah wilayah Ghaza. Tak kurang 11 orang pejuang Palestina gugur dalam serangan udara Israel ke sejumlah basis perlawanan di Ghaza pada hari Kamis dan Jum’at. Batalyon Izzuddin Al-Qassam mengancam pembalasan besar atas gugurnya rekan-rekan mereka.
Sumber medis Palestina hari Jumat menyebutkan, ada dua orangPalestina yang meninggal akibat serangan misil udara Israel yang diarahkan ke sebuah mobil saat berdekatan dengan pos polisi Palestina di Ghaza. Menurut saksi mata, ada 4 orang pejuang Hamas yang tewas dalam insiden itu, sementara 4 orang lainnya terluka pada hari Kamis itu.
Selain itu, ada pula dua orang Palestina yang meninggal dan empat orang Palestina lainnya yang merupakan satu keluarga juga turut terkena muntahan misil dari pesawat Apache Israel di Rafah, selatan Ghaza. Selain korban meninggal, menurut saksi mata, serangan Israel itu juga menyebabkan 40-an orang Palestina terluka parah.
Israel menganggap serangan ini merupakan pembalasan atas rudal-rudal Al-Qassam yang ditembakkan pejuang Palestina ke sejumlah wilayah pendudukan Israel. Seperti diberitakan, Al-Qassam menyatakan telah meluncurkan 60-an rudal-rudalnya ke berbagai wilayah di Israel, dalam rangka memperingati 40 tahun bencana bagi Palestina atas berdirinya Negara Israel.
Dengan adanya aksi membabi buta ini, Batalyon Izzuddin Al-Qassam menyatakan bahwa sejak saat ini, seluruh langkah untuk menyerang Israel terbuka termasuk aksi-aksi bom syahid. Aksi bom syahid terakhir yang dilakukan pejuang Palestina adalah pada tanggal 18 Januari 2005. (na-str/iol)