Misi PBB di Suriah mengkonfirmasi bahwa pasukan oposisi di kota Aleppo memiliki tank dan senjata berat, kata juru bicara PBB, Rabu kemarin (1/8).
“Para pengamat saat ini telah mengkonfirmasi informasi tentang oposisi yang memiliki senjata berat termasuk tank di Aleppo,” kata Juru bicara PBB Martin Nesirky kepada wartawan di markas PBB.
Pengamat tak bersenjata dari Misi Pengawasan PBB (UNSMIS) di Suriah pergi ke kota utara, Selasa lalu. Aleppo sendiri telah dikepung dari pasukan Presiden Bashar al-Assad selama lebih dari seminggu.
UNSMIS juga melaporkan melihat pesawat tempur menyerang kota tersebut.
Lebih dari 200.000 orang meninggalkan Aleppo, menurut PBB dan Nesirky mengatakan banyak penduduk yang tersisa berlindung di sekolah-sekolah dan bangunan umum lainnya.
Kelompok oposisi Suriah, Komite Koordinasi Daerah (LCC), melaporkan Rabu kemarin bahwa sekitar 170 orang tewas di Damaskus dan Aleppo.
Kelompok oposisi lain , Komisi revolusi umum Suriah, mengatakan bahwa komunikasi dan internet telah terputus di Aleppo, dengan laporan mengatakan bahwa 40 tank rezim Suriah sedang menuju ke kota.
Sementara itu, koresponden Al Arabiya mengatakan bahwa bom jatuh di perbatasan desa di Libanon utara.(fq/aby)