Mishal: Israel Lakukan Holocaust, Siapapun yang Diam terhadap Pembantaian, Berarti Dia Terlibat

Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Mishal, menegaskan bahwa Israel sudah enam puluh tahun melakukan holocaust terhadap rakyat palestina. "Apa yang terjadi saat ini di Ghaza atas rakyat Palestina di Ghaza adalah holocaust jenis baru, " ujarnya.

Mishal dalam konferensi persnya, di Suriah Damaskus, menyampaikan pernyataannya kepada publik internasional. "Rakyat Palestina adalah korban dan Israel adalah pihak yang melakukan serangan dan kekejian. Siapapun yang diam terhadap pembantaian Israel itu, berarti dia terlibat dalam aksi itu."

"Ironis bagi dunia Eropa dan Barat dan seluruh dunia bila mereka merasa tersentuh dengan apa yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi pada perang dunia kedua, tapi mereka membiarkan Zionis melakukan Holocaust yang lebih kejam atas rakyat Palestina."

Lebih lanjut, Mishal mengatakan, bahwa peperangan memang terpaksa dilakukan pejuang Palestina. "Kami tidak punya pilihan lain kecuali mempertahankan diri, keluarga dan kehormatan kami."

Kemudian ia menyampaikan pernyataannya kepada PM Israel Ehud Olmert, "Jika anda pilih untuk menyerang Ghaza, maka kami akan memerangi dan melakukan perlawanan terhadap kalian. Peperangan yang sangat keras. Kami akan menghadapi kalian yang menyerang Ghaza dengan jumlah penduduk 1, 5 juta jiwa sesuai keinginan mereka, keimanan mereka dan kecintaan mereka untuk mati syahid. Kami akan berparang dengan senjata apapun yang ada di tangan."

Mishal melanjutkan lagi, "Kalian sepanjang sejarah menikmati bantuan Amerika dan kelemahan bangsa Arab. Tapi itu tidak akan berlangsung lama. Hubungan antara kalian dan Amerika tidak akan terus menerus dan kelemahan bangsa Arab juga tidak terjadi selama. "

Mishal menyinggung, bila Israel pada akhirnya mampu menumbangkan pemerintahan di Ghaza dan mungkin juga di Tepi Barat, tapi itupun tidak akan bisa mengambil dan menghancurkan tekad bangsa Palestina untuk berusaha mengambil kembali haknya yang dirampas.

Sementara Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan, bahwa disengaja ataupun tidak, apa yang terjadi di Ghaza saat ini bisa disebut holocaust. Tapi Abbas menyingung juga perihal kemungkinan adanya pejuang Al-Qaidah di Ghaza dan ia juga mengecam habis perlawanan dan rudal-rudal yang dilontarkan pejuang Palestina dari Ghaza ke wilayah Israel. (na-str/pic)