Pemberontak minoritas Syiah Houthi Yaman telah mengumumkan mengambil alih pemerintahan dan membubarkan parlemen di negeri itu.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, kelompok itu mengatakan dewan yang beranggotakan lima anggota akan bertindak sebagai presiden ad interim.
Kelompok ini menguasai ibu kota Sanaa pada bulan September, memaksa pengunduran diri Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi pada bulan Januari.
Pengumuman ini datang setelah kegagalan pembicaraan damai yang ditengahi PBB.
Huthi menetapkan batas waktu pada hari Rabu lalu bagi partai-partai politik untuk mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kekacauan politik di negara itu, dan mengancam bila tidak terjadi kesepakatan Syiah Houthi akan bertindak secara sepihak.
Deklarasi ini merupakan tahap akhir dari apa yang banyak orang Yaman telah melihat selama proses berbulan-bulan sebagai kudeta pemerintahan.
Keputusan pemerintah selanjutnya akan ditentukan oleh komite revolusioner , yang didominasi oleh pemberontak Syiah. (JL/KH)