Militer Mesir mengirimkan senjata ke perbatan Libya dengan sepengetahuan Washisngton kepada oposisi, menurut sumber The Wall Street Journal, Jum’at.
Mengutip pejabat AS dan oposisi Libya, koran itu memberitakan adanya pengiriman senjata dalam jumlah kecil ke perbatasan Libya. Senjata ringan dan sejumlah amunisi yang sekarang diperlukan oleh oposisi. Ini merupakan yang pertama sebuah negara asing yang mengirimkan senjata langsung kepada kelompok oposisi.
Para pejuang yang oposisi terhadap pemerintah Gadhafi dalam beberapa hari ini mengalami kekalahan dalam perang darat melawan pasukan Gadhafi. Para oposisi sebelumnya telah mengirimkan pesan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memberlakukan zona larangan terbang terhadap Libya. Kemudian nota itu menjadi sebuah keputusan DK PBB, yang melakukan zona larangan terbang terhadap Llibya.
Koran The Journal melaporkan adanya pengiriman senjata ke perbatasan Libaya berlangsung beberapa hari yang lalu, dan itu dibenarkan oleh pejabat senior AS. "Itu bukan kebijkan resmi AS atau menjadi keputusan politik", ujar. Tetapi hal itu diketauhi oleh pemerintah AS, tambahnya.
Ini hanya permulaan dari langkah yang akan diambil oleh Washington yang akan mengirimkan senjata besar-besaran ke Libya, melangkah untuk melakukan intervensi militer ke Libya bersamaan dengan keputusan DK PBB yang melakukan zona larangan terbang. Perbatasan Mesir – Libya wilayang yang paling mungkin untuk melakukan suplay senjata ke Libya, ujar pejabat di Washingotn. (mh/wb)"