Militer Mesir adakan konferensi pers atas pembantaian mematikan di luar markas Garda Republik di Kairo, kata seorang jurubicara militer , peran angkatan bersenjata adalah untuk melindungi Mesir, menyangkal tentara telah menembaki orang yang tidak bersalah.
Tapi di satu sisi, Kolonel Ahmed Aly, mengatakan kesabaran militer memiliki batas, memperingatkan akan bertindak terhadap siapapun mendekati fasilitas militer atau mengancam keamanan nasional.
Ikhwanul Muslimin, yang melakukan demonstrasi menentang penggulingan Presiden Mohammad Mursi Rabu lalu, mengatakan para pendukungnya “dibantai” ketika tentara dan polisi menembak mereka ketika sekelompok Ikhwan lakukan shalat subuh di Kairo, menurut AFP.
Jerman menyatakan sangat ‘terkejut’ atas kekerasan tersebut , Turki menyebutnya sebagai serangan terhadap “kemanusiaan” dan Ikhwan Qatar mendesak “menahan diri” dan menekankan tetap dalam “kesatuan,” lapor AFP. (Arby/Dz)