Militer memberikan ultimatum kembali kepada Ikhwanul Muslimin 48 jam hingga sabtu sore untuk ikut serta dalam rekonsiliasi politik, kata pernyataan pada situs militer Kamis.
“Kami tidak akan melakukan langkah apapun, tapi pasti akan bereaksi keras terhadap setiap panggilan kekerasan atau terorisme hitam dari para pemimpin Ikhwanul Muslimin atau pendukung mereka. Kami berjanji untuk melindungi demonstran damai yang bukan dari afiliasi mereka, “Reuters melaporkan pernyataan yang mengatakan.
Pernyataan itu mengatakan bahwa kepala militer Abdel Fattah al-Sisi mengeluarkan ultimatum dalam pidato pada hari Rabu untuk semua orang Mesir “untuk kembali ke kekepentingan nasional dan mempersiapkan diri untuk masa depan.”
48 jam ultimatum juga muncul setelah Sisi telah menyerukan demonstrasi massal pada hari Jumat untuk memberinya “mandat” untuk melawan apa yang ia sebut “terorisme dan kekerasan Ikhwan”
Pernyataan itu muncul di akun Facebook resmi yang memiliki hubungan dengan dewan militer.
Seorang pejabat senior militer mengatakan kepada AFP bahwa pernyataan tersebut tidak mencerminkan cara pandang militer, meskipun muncul pada “halaman yang berhubungan dengan angkatan bersenjata.”
“48 jam ultimatum adalah undangan politik,” kata petugas itu. “Ini tidak berarti bahwa setelah 48 jam kita akan menindak.” (Arby/Dz)