Kekalahan Israel di Libanon ternyata tidak membuat negara Zionis itu kapok. Alih-alih mengaku gagal melawan pejuang Hizbullah, militer Israel malah menunjuk seorang komandan sebagai ‘manajer kampanye’ perlawanan terhadap negara-negara yang tidak berbatasan dengan Israel, utamanya Iran.
Penunjukkan itu dilakukan oleh kepala staff angkatan bersenjata Israel, Dan Halutz, seperti diberitakan situs Haaretz, Jumat (25/8). Dan pejabat militer Israe yang ditugaskan sebagai ‘manajer kampanye’ perlawanan itu adalah Komandan Angkatan Udara Israel, Mayor Jenderal Elyezer Shkedy. Penunjukkan itu, menurut situs Haaretz, sudah dilakukan sebelum agresi ke Libanon.
Salah satu tanggung jawab yang dibebankan pada Shkedy adalah bertindak sebagai ‘GOC Iran Command’ yang membuat rencana-rencana pertempuran dan mengatur pasukan jika perang dengan Iran terjadi.
Seorang sumber di keamanan Israel mengatakan, Shkedy akan menjadi ‘konduktor orkestra’ yang akan mengkordinir kegiatan operasional Mossad dan badan intelejen militer serta bagian-bagian lain di angkatan bersenjata Israel.
Menurut sumber itu, sejak Perang Teluk tahun 1991, angkatan bersenjata Israel tidak memiliki ‘manajer kampanye’ untuk Irak. Angkatan udara, badan-badan intelejen dan angkatan darat Israel beroperasi sendiri-sendiri berdasarkan tanggung jawab dan otoritas masing-masing. (ln/Haaretz)