Deputi Kabinet Israel Ephraim Sneh menyatakan angkatan bersenjata Israel tidak akan mampu melawan Iran, jika Israel ingin berkonfrontasi dengan negara Para Mullah itu untuk menghentikan program nuklirnya.
Menurut Sneh, kalau hal itu dilakukan, butuh dana yang sangat besar, dan angkatan bersenjata Israel saat ini tidak memiliki cukup dana. "Kami membutuhkan dana yang lebih besar dari yang kita terima saat ini, untuk menghadapi ancaman itu, " tukasnya.
Ia menyatakan, jika sanksi ekonomi pada Iran dilakukan lebih tegas dan lebih cepat, Israel tidak perlu memilih cara konfrontasi. Angkatan bersenjata Israel, kata Sneh, masih membutuhkan alokasi jutaan shekel-mata uang Israel-untuk menyelesaikan proyek-proyek pertahanan dan penyerangan.
Terkait sanksi pada Iran, Sneh mengkritik sikap AS, sekutu dekatnya. Ia menyatakan, tidak ada kordinasi dalam level operasional antara militer Israel dan militer AS dalam masalah Iran.
Sementara itu, pengadilan Israel, Senin (2/7) memutuskan memperpanjang hukuman penjara sampai enam bulan ke depan terhadap Mordechai Vanunu, karena dianggap telah melanggar larangan bicara dengan orang-orang asing.
Vanunu, pada tahun 2004 lalu menyelesaikan hukuman penjara 18 tahun yang dijatuhkan pemerintah Israel, dalam kasus pembocoran program nuklir Israel. Sejak bebas, Vanunu tetap dibatasi gerakannya dan ia dilarang untuk melakukan kontak dengan orang lain secara bebas, karena Israel khawatir Vanunu akan membocorkan lagi informasi-informasi tentang program-program di fasilitas nuklir Dimona. (ln/arabnews)