Militer Israel Segel Sebuah Mall di Tepi Barat

Militer Israel hari Selasa (8/7) menyerbu sebuah tempat perbelanjaan di kota Nablus, Tepi Barat dan memerintahkan agar tempat perbelanjaan di bawah perusahaan Al-I’itiman Investment Co itu ditutup. Israel menuding mall satu-satunya di kota Nablus itu, punya hubungan dengan gerakan Hamas.

Tentara-tentara Zionis memasang selebaran pengumuman bahwa mall itu ditutup, setelah menyita komputer, furnitur dan dokumen-dokumen dalam penyerbuan yang dilakukan Selasa pagi. Dalam pengumuman tertulis, siapa pun yang membuka toko di mall berlantai lima itu, setelah tanggal 15 Agustus, terancam hukuman lima tahun penjara.

Juru Bicara Militer Israel mengatakan, penutupan mall itu sebagai bagian dari operasi terhadap lembaga-lembaga amal yang dikelola atas nama Hamas. Israel menuding lembaga-lembaga itu sengaja mencari dana untuk memperkuat gerakan Hamas dan untuk membiayai Hamas melakukan serangan-serangan teroris terhadap Israel.

Para pengelola mall Al-l’itiman belum memberikan komentar tentang tuduhan Israel itu. Tapi Walikota Nablus Mayor Jamal Muheissen mengecam tindakan militer rezim Zionis Israel yang menutup mall tersebut. Ia menyatakan bahwa pusat perbelanjaan itu bukan milik Hamas tapi milik warga dan beroperasi sesuai dengan aturan-aturan yang diberlakukan otoritas Palestina.

Para penjaga toko di mall tersebut melakukan aksi protes atas penutupan tempat kerja mereka. Sementara militer Israel terus melakukan penyerbuan dan penggeledahan ke sejumlah institusi amal dan sosial di kota Nablus, yang dicurigai memberikan dukungan pada Hamas. (ln/al-arby)